KOTAK PINTAR
Informasi perkembangan teknologi sains dan ekonomi
Wednesday, 21 October 2015
Tuesday, 20 October 2015
Sunday, 9 December 2012
PERIODIK UNSUR KIMIA
Unsur kimia adalah zat kimia yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil atau tidak dapat diubah menjadi zat
kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsure
disebut atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan
dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron.
Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia
UNSUR-UNSUR KIMIA
Penjelasan
Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya
adalah "jumlah proton" dan jumah electron suatu unsur atau ikatan
dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon memiliki proton
sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton sebanyak 8 buah. Jumlah
proton pada sebuah atom ikenal dengan
istilah nomor atom (dilambangkan dengan Z).
Namun demikian, atom-atom pada unsur yang
sama tersebut dapat memiliki jumlah netron yang berbeda; hal ini dikenal dengan
sebutanisotop. Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan "A")
adalah massa rata-rata atom suatu unsur pada alam. Karena massa elektron
sangatlah kecil, dan massa neutron hampir sama dengan massa proton, maka massa
atom biasanya dinyatakan dengan jumlah proton dan neutron pada inti atom, pada
isotop yang memiliki kelimpahan terbanyak di alam. Ukuran massa atom adalah
satuan massa atom (smu). Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan mengalami
penguraian (peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa atau beta.
Lambang Kimia
Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli
alkemi telah menentukan simbol-simbol baik untuk logam maupun senyawa umum
lainnya. Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa
konsep mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan
perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang lebih
sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan
molekul. Sistem yang saat ini digunakan diperkenalkan oleh Berzelius. Dalam
sistem tipografi tersebut, simbol kimia yang digunakan adalah singkatan dari
nama Latin (karena waktu itu Bahasa Latin merupakan bahasa sains); misalnya Fe
adalah simbol untuk unsur ferrum (besi),Cu adalah symbol untuk unsur Cuprum
(tembaga), Hg adalah simbol untuk unsur hydrargyrum (air raksa), dan
sebagainya. Simbol kimia digunakan secara internasional, meski nama-nama unsur
diterjemahkan antarbahasa. Huruf pertama simbol kimia ditulis dalam huruf
kapital, sedangkan huruf selanjutnya (jika ada) ditulis dalam huruf kecil.
Tata Nama
Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya
teori atom suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan
unsur, dan mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur yang telah
digunakan pada masa lampau tetap dipakai.Misalnya, unsur "cuprum"
dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam Bahasa Jerman
"Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan
"Sauerstoff" berarti "oksigen". Nama resmi dari unsur kimia
ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali
dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad
ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat
peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini
ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh
penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana
yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu
yang lama.
Created by:
I Gede Mahayatra
https://www.facebook.com/igemahayatra?ref=tn_tnmn
@mahayatra193
Monday, 24 October 2011
Sifat-sifat Logam Transisi
Logam Transisi
Logam transisi adalah logam yang termasuk dalam blok d dimana
elektron terakhir mengisi blok d.
Logam transisi memiliki sifat-sifat khas logam, yakni keras, konduktor panas
dan listrik yang baik dan menguap pada suhu tinggi. Walaupun digunakan luas dalam kehdupan sehari-hari, logam transisi yang biasanya kita jumpai terutama adalah besi, nikel, tembaga, perak, emas, platina, dan titanium. Namun, senyawa kompleks molekular, senyawa organologam, dan senyawa padatan seperti oksida, sulfida, dan halida logam transisi digunakan dalam berbagai riset kimia anorganik modern. Unsur-unsur transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit elektron d atau f yang tidak penuh dalam keadaan netral atau kation. Unsur transisi terdiri atas 56 dari 103 unsur. Logam-logam transisi diklasifikasikan dalam blok d, yang terdiri dari unsur-unsur 3d dari Sc sampai Cu, 4d dari Y ke Ag, dan 5d dari Hf sampai Au, dan blok f, yang terdiri dari unsur lantanoid dari La sampai Lu dan aktinoid dari Ac sampai Lr. Kimia unsur blok d dan blok f sangat berbeda.
Kebanyakan logam transisi bersifat inert terhadap asam atau bereaksi lambat karena adanya lapisan oksida pelindung, Salah satu kasusnya adalah kromium : unsur ini secara umum sangat inert karena pada permukaanya terbentuk kromium(III) oksida, Cr2. Salah satu sifat logam transisi adalah memiliki biloks yang bervariasi. Walaupun ada unsur yang bukan logam transisi juga dapat memiliki biloks bervariasi, misalnya S, N, Cl. Tetapi sifat ini tidak umum untuk logam selain transisi (missal gol IA dan IIA).
Kebanyakan logam transisi bersifat inert terhadap asam atau bereaksi lambat karena adanya lapisan oksida pelindung, Salah satu kasusnya adalah kromium : unsur ini secara umum sangat inert karena pada permukaanya terbentuk kromium(III) oksida, Cr2. Salah satu sifat logam transisi adalah memiliki biloks yang bervariasi. Walaupun ada unsur yang bukan logam transisi juga dapat memiliki biloks bervariasi, misalnya S, N, Cl. Tetapi sifat ini tidak umum untuk logam selain transisi (missal gol IA dan IIA).
Misalnya :
Fe dapat memiliki biloks Fe2+ dan Fe3+ dan yang kurang umum Fe6+ dalam , FeO42-. Mn memiliki 5 biloks :
+2 Mn2+
+3 Mn2O3
+4 MnO2
+6 MnO42-
+7 MnO4-
Created by:
I Gede Mahayatra
https://www.facebook.com/igemahayatra?ref=tn_tnmn
@mahayatra193
Sifat Fisik
Pada suhu kamar berupa padatan (kecuali merkuri) Memiliki titik didih, titik leleh, kerapatan dan kekuatan rentang yang tinggi. Umumnya bersifat paramagnetik (sifat yang disebabkan oleh adanya elektron tunggal)
Ion
Logam Transisi
Pada atom unsur
transisi kosong, energi orbital 4s lebih rendah dari 3d sehingga pada
pengisian elektron 4s
diisi lebih dulu. Tetapi setelah elektron berada dalam orbitalnya
masing-masing, energinya berubah dimana 4s menjadi orbital yang paling luar.
Ketika unsur blok d
membentuk ion, maka elektron yang lepas pertama kali adalah 4s.
Co : [Ar] 3d74s2
Co2+ : [Ar]
3d7
V : [Ar] 3d3
4s2
V3+ : [Ar]
3d2
Created by:
I Gede Mahayatra
https://www.facebook.com/igemahayatra?ref=tn_tnmn
@mahayatra193
Subscribe to:
Posts (Atom)